BANDUNG. KOMPAS. TV - Seorang anak 12 tahun di subang, jawa barat mengalami gangguan syaraf hingga meninggal dunia. Setelah didiagnosa, korban mengalami gangguan syaraf akibat kecanduan main game online. Menurut ketua ikatan dokter indonesia atau idi cabang purwakarta, kecanduan game online sangat berbahaya bagi tumbuh kembang dan psikologis anak.
Raden tri sakti bocah berusia 12 tahun warga desa salam jaya, kecamatan pabuaran, subang, jawa barat, meninggal dunia setelah didiagnosa mengalami gangguan syaraf. Menurut keterangan keluarga, gangguan syaraf yang dialami almarhum akibat kecanduan bermain game online di telepon seluler. Siang malam selalu bermain game bahkan aktivitas sehari-hari di rumah nyaris dihabiskan bermain game. Korban kerap mengigau ketika sedang tidur, hingga akhirnya korban mengeluhkan sakit kepala dan nyaris lumpuh tidak bisa bergerak. Pihak keluarga membawa ke rumah sakit dan sempat dirawat selama 16 hari, korban didiagnosa mengalami gangguan syaraf. Pada tanggal 20 februari korban kembali dibawa ke rumah sakit namun selang tiga hari korban meninggal dunia. Menurut ketua ikatan dokter indonesia, IDI cabang kabupaten purwakarta, kategori kecanduan bermain game adalah sudah merubah perilaku baik kehidupan sehari-hari, bersosial maupun aktivitas belajar dan lebih memilih bermain game.
Sebuah pelajaran penting yang dapat dipetik dari peristiwa ini, yakni untuk selalu mengawasi setiap perilaku dan perubahan pada anak-anak. Sehingga perkembangan teknologi tidak dipergunakan secara berlebih dan merusak tumbuh kembang anak, apalagi hingga merenggut nyawa anak. Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klik link di bawah .
IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Julian lantas mengarahkan ke area kakinya. Sembari menaikkan celana panjangnya, Julian menjelaskan bagaimana lukanya di bagian tubuh tersebut.
Berparas tampan dan masih muda, namun hidup pemuda bernama Julian ini sudah tidak lagi sama.
Julian juga tidak menampik bahwa kondisi tubuhnya kini telah memburuk. Bahkan bisa dikatakan hancur membusuk akibat obat-obatan terlarang yang dikonsumsinya. "Itu buruk," ujar Julie.
Begini Kondisi Tubuh Pemuda 19 Tahun Akibat Kecanduan Narkoba, Hancur & Membusuk
"Mau ku tunjukkan luka yang lebih parah di kaki? Kaki ku berlubang," kata Julian ingin memperlihatkan kondisi tubuh yang lain.
"Ini adalah daging mati yang mulai berbau. Setiap kali aku berada di dekat seseorang, mereka mencium bau busuk," ujarnya.
Hingga saat ini masih banyak orang yang mengonsumsi narkotika.
Padahal, narkotika sendiri merupakan obat-obatan yang terlarang untuk dikonsumsi. Tidak hanya Indonesia, di belahan bumi lainnya justru banyak pemudanya yang sudah kecanduan. Salah satunya adalah Julian. Tubuhnya bahkan sudah rusak dan hancur akibat obat-obatan terlarang tersebut. Lantas bagaimana kondisi tubuh pemuda usia 19 tahun yang kecanduan narkoba? Melansir dari akun YouTube All Time Media, Selasa (17/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Begini Kondisi Tubuh Pemuda 19 Tahun Akibat Kecanduan Narkoba, Hancur & Membusuk
Begini kondisi tubuh pemuda usia 19 tahun yang kecanduan narkoba.
Begini kondisi tubuh pemuda usia 19 tahun yang kecanduan narkoba.
Begini Kondisi Tubuh Pemuda 19 Tahun Akibat Kecanduan Narkoba, Hancur & Membusuk
Begini kondisi tubuh pemuda usia 19 tahun yang kecanduan narkoba.